Efisiensi kerja berkaitan dengan
penggunaan sumber daya yang sehemat mungkin dalam menghasilkan barang dan jasa.
Dalam hal ini bukan hanya penghematan dalam hal fisik saja, tapi kenyataanya,
sumber daya waktu yang lebih penting sering dilupakan, menghilangkan pemborosan
waktu akibat mencari cari barang adalah tidak efektifnya penataan, penyimpanan
dan kedisplinan. Yang jelas prinsip dari 5R sendiri tidak diaplikasikan.
Para
ahli sudah membuat susunan 5R dengan urutan yang sedemikian rupa dari RINGKAS,
RAPI, RESIK, RAWAT, RAJIN, dan ini harus berjalan secara serentak yang tidak
dapat dipisah pisahkan. Sebagai contoh: Mengapa point Ringkas pada urutan
pertama, kemudian Rapi, Resik dan seterusnya.
Sebagai
simulasi, kenapa harus Ringkas terlebih dahulu?, Bagaimana bisa menemukan
barangdengan cepat jikalau kita menempatan barang tanpa mengidentifikasi
terlebih dahulu antara yang dibutuhkan dengan yang tidak dibutuhkan?, sudah
pasti akan butuh waktu mencari cari barang yang benar dibutuhkan, disinilah pola
berfikirnya RINGKAS, berarti harus mengindifikasi barang yang dipakai dan tidak
terpakai dengan cara menyimpan barang yang sering dipakai dan menyingkirkan
barang yang tidak terpakai. Kemudian
RAPI, Mulailah penataan, penyusunan, identitas atas barang –barang yang ditempatkan, simpan barang pada lokasi tetap dan dengaberibatas garis penempatn dan beri identitas label.
RESIK, Selalu jaga kebersihan sekitar area terhadap barang –
barang yang ditempatkan. Pelaksanaan kebersihan dapat dilakukan secara berkala
atau dengan mengatur pembagian area kebersihan atau juga dengan jadwal
pelaksanaan piket kebersihan harian, dapat disesuaikan dengan kondisi area.
Rawat, Selalu terus merawat terhadap apa yag telah di lakukan
pada RINGKAS, RAPI, RESIK,. Penerapan Rawat dapat dengan cara membuat
checksheet pengontorolan terhadap point tertentu secara berkala atau yang lebih
mengenai bentuklah komite 5R dan lakukan audit secar berkala.
RAJIN, Untuk yang terakhir ini, mengajak kita untuk selalu
disiplin, dalam hal pelaksanaan Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin rajinlah
melakukan pembahasan tentang pelaksanaan 5R misalnya meeting 5R membahas temuan
audit 5R. Dan selalu berupaya memberikan arahan kepada komite, karyawan, untuk
selalu belajar dalam penerapan 5R, demi sasaran bersama. Dan sudah harus
menjadi tanggung jawab semua level manajer untuk mengubah paradigma, pola pikir
karyawan dengan latar belakang sosial yang bebeda dimasyarakat, dan saat masuk
kedunia kerja untuk menjadikan industry modern melalui buday 5R. Bukan hanya
menegur saja, ubahlah pandangan para karyawan, didiklah, berikan arahan untuk
membentuk pola pikir budaya kerja 5R
Buatlah
regulasi aturan – aturan tentang ketetapan yang harus dijalankan bersama, agar
pelaksanaan 5R lebih mudah terkontrol, aturan mengenai semua aktifitas 5R.
Salah
satu contoh konsep Efisiensi di lingkungan kerja office adalah dengan
mengalokasikan peralatan tuliss kantor dalm satu tempat, yang kita sebut dengan
konsep “ONE BASE STATION”.
Coba
lihat tempat kerja office anda, hampir semua rekan sebelah meja anda mempunyai
peralatan kerja yang sama misalnya : Staples, Gunting, Kalkulator,spidol, isi
staples, dan lain – lain. Pertanyaanya adalah, : Apakah perlatan tersebut
setiap saat selaludipakai?, apakah selalu dipakai secara bersamaan dengan rekan
kerja anda?, apakah tempat anda jauh dengan rekan kerja anda?
Tapi
kenapa harus memiliki satu persatu, jika dipakai hanya sewaktu-waktu? Disinilah
penempatan alat kerja dengan konsep satu tempat untuk semua orang, atau istilahnya “ONE BASE STATION”,
Manfaatnya sudah tentu tidak ada pemborosan untuk beli ATK buat semua orang.
Okey….
Ini contoh realistis sebagian kecil saja dari aplikasi 5R. Benefit buat perusahaan SO PASTI ,.
Mudah
– mudahan bisa menjadi salah satu inspirasi buat yang membaca,
Salam,
dan tetap semangat
Penulis