Masalah terpenting dalam kelancaran proses produksi atau
perakitan produk (assymbly )
adalah tersedianya kelengkapan bahan baku. Namun seringkali atau adakalanya
saat akan di butuhkan bahan baku tersebut tiba – tiba ada kekurangan, dan
menyebabkan tertundanya proses produksi. Sehingga harus mendatangkan / order
baru bahan baku untuk melengkapi proses produksi, atau mencari – cari
kemungkinan penyebab kurangnya material.
Mengapa ini bisa terjadi ???
Tentunya banyak biaya yang dikeluarkan: biaya over time, biaya
operasional, bahkan bisa jadi tertundanya pengiriman pesanan ( Ekspor ).
RUGI BUKAN ??, Lalu dari mana masalahnya ??.
Tentunya semua ini berkaitan dengan
pengelolalaan gudang dan data warehouse yang baik. Saat ini
sudah banyak sekali produk perangkat lunak ( software ) yang dapat digunakan
dalam mengelola stock di gudang.
Tapi dalam praktek diperusahaan, banyak gudang yang beroperasi tetap
mengalami kejadian selisih yang sulit untuk dituntaskan.
Kadangkala kejadian selisih sebagai hal yang wajar saja terjadi. Diumpamakan sebagai Manusia sudah normal apabila melakukan sedikit kesalahan.
Meskipun demikian tanggung jawab adalah ada pada orang – orang yang terlibat secara langsung yang ada di gudang.
Kadangkala kejadian selisih sebagai hal yang wajar saja terjadi. Diumpamakan sebagai Manusia sudah normal apabila melakukan sedikit kesalahan.
Meskipun demikian tanggung jawab adalah ada pada orang – orang yang terlibat secara langsung yang ada di gudang.
Sebagian kasus lainnya, kasus penyebab selisih stock bukan masalah dikarenakan barang hilang
tetapi karena tertukar dengan jumlah dari item barang yang lainnya.
Seringkali kejadian selisih ini ditemukan pada saat melakukan stock opname.
Hasil dari stock opname yang didapat, ada item barang yang kurang, namun
juga ada item barang yang lebih.
Secara pelaporan Ammount inventory, manajemen tidak mengalami kerugian yang
amat besar, karena ammount inventory hampir sama jika di gabungkan antara
minus barang dengan plus.Akan tetapi, jika untuk kebutuhan
assymbly/perakitan sudah tentu bermasalah terhadap barang yang minus, dan
harus tambah order.
Kejadian ini sering terjadi, dan tanggapan manajemen juga biasa saja, bahkan terkesan " Kami hanya melakukan penyesuaian jumlah stock sesuai dengan hasil stock opname".
Kejadian ini sering terjadi, dan tanggapan manajemen juga biasa saja, bahkan terkesan " Kami hanya melakukan penyesuaian jumlah stock sesuai dengan hasil stock opname".
Sikap pekerja gudang yang demikian juga merupakan hambatan untuk melakukan
perbaikan stock barang.
Selisih stock adalah masalah utama penanggung jawab gudang. Umumnya selisih itu sebagai akibat dari hasil stock opname terhadap
perbandingan hasil system data atau catatan buku.
setiap pelaksanaan stock opname, ditemukan selisih stock.
Hasil stock opname yang dilaporkan kepada Manajemen untuk dilakukan
koreksi stock. Kemudian pada stock opname berikutnya ditemukan ada selisih,
dan kembali melakukan koreksi stock.
Pemastian sebab selisih perlu dilakukan terlebih dulu, apa sebenarnya yang
menyebabkan selisih bisa terjadi.
-
Akibat dari hasil stock opname yang tidak akurat.
-
Banyak ditemukan kasus setelah dalam periode 3 sampai 6 bulan sudah banyak
order atas item tertentu tidak bisa dipenuhi karena ketiadaan stock akibat
dari salahnya stock opname.
-
Stock Opname yang efektif perlu dipersiapan oleh penanggung jawab
gudang sehingga hasil stock opname benar-benar didapat hasil
yang akurat berkaitan dengan
posisi stock.
Hal yang perlu diperhatikan adalah agar hasil stock opname menjadi akurat adalah :
Hal yang perlu diperhatikan adalah agar hasil stock opname menjadi akurat adalah :
1. Mempersiapkan organisasi kerja stock opname yang tepat, dimana dilakukan pembagian tugas yang jelas dan alur kerja petugas pada
saat melakukan stock opname.
2.
Melakukan cutt off atas stock barang dengan
menghentikan mutasi barang, baik penerimaan barang, maupun pengeluaran barang termasuk
retur barang dan peminjaman barang pada H-1 agar tidak terjadi
kekeliruan, termasuk pula kejelasan batas dokumen yang di proses terhadap
sistem.
3. Waktu yang cukup efektip untuk melakukan stock opname barang. Baik untuk kegiatan menghitung fisik barang, menghitung kalkulasi
penghitungan, melakukan input data dan melakukan pengecekan kembali. (
disesuaikan dengan jumlah orang dan total barang yang akan dihitung)
4.
kartu stock opname ( Tag inventory ) per item, perlu diperhatikan penulisan item barang dan kode barang. Input data
komputer akan mengikuti hasil kerja kertas kerja opname agar menghindari
kekeliruan pada saat melakukan pengecekan kembali.
5.
Penataan barang dilokasi penempatan, sehingga memudahkan petugas stock opname untuk menghitung barang.
6. Menghitung setiap unit barang dengan satuan terkecil untuk menghindari
adanya selisih dalam isi barang dalam dos. Perhatikan kemasan masing -
masing barang, di khawatirkan terdapat loss packing.
I
7. Input kode barang dan item barang dilakukan dengan berpegang pada master
data barang. Cara ini perlu dilakukan agar menghindari kesalahan dalam
melakukan input barang.
9.
Melakukan pengecekan ulang atas item yang selisih. Pengecekan dilakukan dengan penghitungan setiap unit terkecil barang dan
melakukan pengecekan atas item barang. Kebenaran kode barang yang tertera
pada dos barang perlu dicek terutama untuk barang-barang dari Impor. Bisa
saja terjadi kesalahan kode barang dari packaging originalnya.
Oleh karena itu tugas pengecekan diberikan pada mereka yang ahli dalam
mengidentifikasi barang.
10.
Melakukan pengecekan kebenaran input barang, setelah dilakukan pengecekan fisik dan dilakukan pemastian jumlah stock
atas item barang di data system komputer maka perlu dicetak untuk di cek
ulang dengan kertas kerja stock opname. Apakah input data telah dilakukan
dengan benar.
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
thank you
ReplyDeleteTerima kasih sudah sharing, saya sudah menerapkan beberapa metode di atas. Namun masih muncul selisih stock opname dengan sistem pencatatan. Apa ada alternatif lain?
ReplyDeleteMungkin stock barang di tempat kakak masih ada selisih, kemungkinan, checker nya kurang teliti. Jadi barangnya kebobolan dehhhhh 😂
DeleteTerimakasih sudah mampir dan berbagi,,
DeleteMemang sangat melelahkan jika ada selisih baru diketahui saat akhir bulan, karena kita harus cari histori transaksi, coba bisa diterapkan daily check atau weekly check,
misal sehari 5 item, atau untuk material yang sering selisih, atau material yang kritikal.
kami melakukan daily, yang dilakukan 10 item perhari dengan jumlah orang 10..
sehari sekitar 100 item daily check. ini sangat membantu kami disaat akhir bulan tidak terlalu repot cari selisih,,
semaoga bisa membantu